KAPRODI DIPLOMA III GIZI

Muzakar,S.ST, M.PH

PROFIL LULUSAN PENDIDIKAN DIPLOMA III GIZI

  • PROFIL UMUM
    Pendidikan Diploma III Gizi melaksanakan kegiatan pendidikan yang menghasilkan lulusan Ahli Madya Gizi sebagai pelaksana Asuhan Dietetik, Pelaksana Kegiatan Program Gizi Masyarakat, Pelaksana Pelayanan Gizi Institusi, dan Asisten Peneliti yang berima dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, kreatif, mandiri, dan berbudaya dalam menjalankan perannya secara profesional di bidang gizi.
  • PROFIL KHUSUS
    Pelaksana Asuhan Dietetik
    Ahli Madya Gizi yang memiliki kemampuan dalam melakukan pelayanan gizi klinik dan dietetik pada klien dengan kondisi tanpa komplikasi secara individu dan kelompok dengan menggunakan prosedur pelayanan asuhan gizi terstandar PAGT).
    Pelaksana Kegiatan Program Gizi Masyarakat
    Ahli Madya Gizi yang memiliki kemampuan dalam melakukan pelayanan program gizi masyarakat secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan pada individu maupun kelompok.
    Pelaksana Pelayanan Gizi Institusi
    Ahli Madya Gizi yang memiliki kemampuan dalam melakukan pelayanan penyelenggaraan makanan institusi terkait dengan pemenuhan kebutuhan gizi dan dietetik baik dalam kondisi nomal maupun darurat yang meliputi matra darat, laut dan udara pada klien di institusi.
    Asisten Ahli
    Ahli Madya Gizi yang memiliki kemampuan dalam membantu proses penelitian dasar dan terapan di bidang giz dan kesehatan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

  1. Capaian Pembelajaran (Learning outcome) Program Studi Diploma III Gizi
    – Sikap dan Tata Nilai
    – Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
    – Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika.
    – Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan Pancasila.
    – Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
    – Menghargai keaneka ragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain.
    – Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
    – Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
    – Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
    – Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
    – Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
  2. Kemampuan Kerja
    – Mampu melakukan asuhan gizi klinik dan dietetik untuk pemenuhan kebutuhan gizi individu dan kelompok pada kondisi tidak kompleks dengan menggunakan proses asuhan gizi dan terminologi terstandar sesuai dengan yang ditugaskan.
    – Mampu, melaksanakan kegiatan program gizi secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan pada individu maupun kelompok.
    – Mampu melakukan kegiatan penyelenggaraan makanan pada institusi untuk menyediakan makanan yang sehat dan aman guna pemenuhan kebutuhan gizi dan dietetik pada klien secara mandiri dalam kondisi normal maupun darurat yang meliputi matra darat, lau, dan udara sesuai prosedur tetap yang berlaku.
    – Mampu mengumpulkan data dan mengolah data secara deskriptif pada penelitian dasar dan terapan di bidang gizi dan kesehatan.
  3. Pengetahuan
    – Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan penyakit terkait gizi, pangan, komunikasi, edukasi dan penyuluhan gizi, kesejahteraan sosial, dan humaniora untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi tidak kompleks sesuai asihan gizi terstandar (PAGT)/NCP.
    – Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan penyakit terkait gizi masyarakat, surveilans gizi, pangan, komunikasi, kegiatan program gizi, pemasaran produk program gizi, sosial dan antropologi, dan humaniora untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi tidak kompleks sesuai asuhan gizi terstandar.
    – Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan dietetik, pangan, komunikasi, penyuluhan gizi, higiene sanitasi, penyelenggaraan makanan banyak pada klien dan upaya wirausaha, dan humaniora, untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi institusi sesuai asuhan gizi terstandar (PAGT)/NCP.
    – Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan penyakit terkait gizi masyarakat, surveilans gizi, pangan, komunikasi, kegiatan program gizi, pemasaran produk program gizi, sosial dan antropologi, dan humaniora untuk dapat melaksanakan pengumpulan data dan pengolahan data secara deskriptif dalam membantu pelaksanaan penelitian dasar dan terapan di bidang gizi dan kesehatan.
  4. Hak dan Tanggung Jawab
    – Mampu bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif serta mampu menyusun laporan asuhan gizi di bawah bimbingan dengan menggunakan proses asuhan gizi terstandar dengan terminologi/istilah yang baku.
    – Bertanggung jawab atas hasil kerja sendiri dan kelompok dalam asuhan gizi serta memiliki sikap empati pada klien.
    – Mampu bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif serta mampu menyusun laporan penyelenggaraan makanan pada institusi.
    – Bertanggung jawab atas hasil kerja sendiri dan kelompok di bidang penyelenggaraan makanan pada institusi serta memiliki sikap empati pada klien.
    – Mampu bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif serta mampu menyusun laporan penyuluhan dan konseling gizi secara mandiri.
    – Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyuluhan dan konseling gizi serta memiliki sikap empati pada kelompok sasaran dan klien.
    – Mempu bekerja dalam tim pemasaran produk gizi dan mampu menyusun laporan pemasaran dengan lengkap secara mandiri.
    – Bertanggung jawab atas pelaksanaan pemasaran gizi secara individu maupun kelompok.
    – Mampu bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif serta mampu menyusun laporan lengkap tentang penilaian mutu, kandungan energi dan zat gizi makanan dan minuman secara mandiri.
    – Bertanggung jawab atas penilaian mutu, kandungan energi, zat gizi, dan keamanan makanan dan minuman.
    – Mampu bekerja dan berkomunikasi secara efektif dalam tim peneliti serta mampu menyusun laporan penelitian.
    – Bertanggung jawab atas pelaksanaan penelitian yang menjadi tugasnya.

KAPRODI DIPLOMA IV GIZI

SUSYANI, S.Si.T, M.Kes

PROFIL LULUSAN PENDIDIKAN DIPLOMA IV GIZI

Pendidikan Diploma IV Gizi melaksanakan kegiatan pendidikan yang menghasilkan lulusan Sarjana Terapan Gizi sebagai Pengelola Gizi Masyarakat, Pengelola Gizi Klinik/Dietetik, Pengelola Gizi Institusi, Edukator dan Konselor Gizi, serta Peneliti Terapan Gizi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, kreatif, mandiri, mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi tertentu, dan berbudaya dalam menjalankan perannya secara profesional di bidang gizi.

Pengelola Gizi Masyarakat
Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola pelayanan program gizi masyarakat secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan pada individu maupun kelompok.

Pengelola Gizi Klinik/Dietetik
Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola pelayanan gizi klinik/dietetik pada klien dengan komplikasi secara individu dan kelompok dengan menggunakan prosedur Pelayanan Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).

Pengelola Gizi Institusi
Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola pelayanan penyelenggaraan makanan institusi terkait dengan pemenuhan kebutuhan gizi dan dietetik baik dalam kondisi normal maupun darurat yang meliputi matra darat, laut, dan udara pada klien di institusi.

Edukator dan Konselor Gizi
Sarjana Terapan Gizi yang mampu memberikan nasehat, petunjuk, pertimbangan, solusi dalam bidang gizi klinik/dietetik serta mampu mengelola pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan gizi dengan menggunakan prosedur baku

Peneliti Terapan Gizi
Sarjana Terapan Gizi yang mampu melaksanakan penelitian terapan di bidang gizi.

CAPAIAN PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI (DIPLOMA 4)

KETERAMPILAN KHUSUS

  1. Mampu merencanakan dan melakukan pelayanan gizi masyarakat.
  2. Mampu melakukan advokasi program gizi masyarakat dengan menggunakan prosedur baku.
  3. Mampu mengelola pengembangan operasional kegiatan pelayanan gizi masyarakat.
  4. Mampu merancang evaluasi pelayanan gizi masyarakat.
  5. Mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih berdaya guna (community empowerment).
  6. Mampu mengelola asuhan gizi individu dan kelompok untuk sasaran orang sehat atau orang sakit dengan penyakit komplikasi menggunakan prosedur baku.
  7. Mampu mengelola penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok orang dalam jumlah banyak (> 50 porsi) guna pemenuhan kebutuhan gizi, berdasarkan kaidah prinsip gizi dengan menggunakan prosedur baku sesuai dengan yang ditugaskan.
  8. Mampu mengelola dan mengembangkan produk pangan dan gizi.
  9. Mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam sistem penyelenggaraan makanan institusi.
  10. Mampu merencanakan konseling gizi dengan menggunakan prosedur baku.
  11. Mampu melaksanakan konseling gizi.
  12. Mampu melakukan monitoring dan evaluasi konseling gizi.
  13. Mampu mendokumentasikan hasil konseling gizi.
  14. Mampu mengelola kewirausahaan bidang pangan dan gizi.
  15. Mampu merencanakan pendidikan dan pelatihan gizi pada kelompok dan massal sesuai prosedur baku.
  16. Mampu mengelola pelaksanaan pendidikan dan pelatihan gizi pada sasaran kelompok dan massal sesuai prosedur baku.
  17. Mampu melakukan monitoring dan evaluasi pendidikan dan pelatihan gizi pada kelompok dan massal sesuai prosedur baku
  18. Mampu mengembangkan metode dan media pendidikan dan pelatihan gizi.
  19. Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan dan pelatihan gizi.
  20. Mampu melaksanakan penelitian terapan gizi untuk memberikan solusi mengatasi masalah gizi.

KETERAMPILAN UMUM
Lulusan Program Diploma Empat/Sarjana Terapan wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut:

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

PENGUASAAN PENGETAHUAN

  1. Menguasai konsep dan prinsip pangan, gizi dan kesehatan dalam pelayanan gizi masyarakat dengan memanfaatkan iptek secara tepat.
  2. Menguasai konsep dan teori advokasi program gizi masyarakat.
  3. Menguasai pemanfaatan iptek dalam mengkaji pelayanan gizi masyarakat.
  4. Menguasai konsep perencanaan dan evaluasi pelayanan gizi masyarakat.
  5. Menguasai konsep pemberdayaan masyarakat untuk lebih berdaya guna (Community empowerment).
  6. Menguasai pengelolaann asuhan gizi sebagai proses pelayanan gizi.
  7. Menguasai dokumentasi pelayanan gizi.
  8. Menguasai konsep penyelenggaraan makanan banyak berdasarkan kaidah prinsip gizi dengan menggunakan prosedur baku.
  9. Menguasai prinsip-prinsip manajemen dan sistem dalam penyelenggaraan makanan di institusi.
  10. Menguasai prinsip pengembangan produk dalam pelayanan gizi.
  11. Menguasai cara berpikir kritis dalam mengkaji konsep pangan, gizi dan kesehatan untuk pelayanan gizi institusi.
  12. Manguasai perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi konseling gizi.
  13. Menguasai cara pendokumentasian hasil konseling gizi.
  14. Menguasai konsep kewirausahaan bidang pangan dan gizi.
  15. Menguasai konsep pengembangan produk pangan dan gizi dan jasa pelayanan gizi.
  16. Menguasai konsep perencanaan proses pendidikan dan pelatihan gizi pada kelompok dan massal.
  17. Menguasai prinsip pengelolaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pendidikan dan pelatihan gizi pada sasaran kelompok dan massal.
  18. Menguasai prinsip pengembangan metode dan media pendidikan dan pelatihan gizi.
  19. Menguasai prinsip berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan dan pelatihan gizi.
  20. Menguasai konsep penelitian terapan gizi untuk memberikan solusi mengatasi masalah gizi.

SIKAP

  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious.
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
  4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
  6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
  7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
  10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.