Diabetes melitus (DM) menjadi masalah paling umum di dunia baik pada negara maju dan berkembang. Menurut WHO (2012), jumlah penderita Diabetes Melitus di dunia mencapai 347 juta jiwa bahkan kematian yang disebabkan oleh Diabetes Melitus lebih dari 80% yang terjadi pada negara miskin dan berkembang.

Berdasarkan data dari profil kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010, tingkat Diabetes Melitus tertinggi berada di Kota Palembang sebesar 22.79% dibandingkan dengan kab/kota lain di Provinsi  Sumatera Selatan, seperti di OKI 1.42%, Kabupaten Musi  Banyuasin 1.03 %.

Diabetes Melitus tipe 2 sendiri bisa dihindari dengan pengendalian faktor resiko, sedangkan bagi penderita Diabetes Melitus tipe 2 salah satu upaya yang sebaiknya dilakukan adalah mengendalian kadar glukosa darah sebagai pencegahan terjadinya komplikasi.

Salah satu pangan yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya hiperglikemia adalah tempe, karena kandungan isoflavon pada tempe berperan sebagai antihiperglikemik pada penderita Diabetes Melitus.

Salah satu kewajiban sebagai dosen selain melaksanakan pengajaran dan penelitian adalah melakukan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. Dosen Program Studi D-IV Gizi yang terdiri dari : Susyani, SSiT, MKes, Sartono, SKM, MKes, Terati, SKM, MSi dan Muzakar, SST, MPH, dan dibantu sepuluh orang mahasiswa Prodi D-IV Gizi menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat . Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan kampus tepatnya di Posyandu Lansia Teratai Kelurahan Sukabangun di wilayah Puskesmas Sosial Palembang, dengan peserta lebih dari 40 orang lansia yang berdomisili di sekitar lokasi kegiatan.

Dalam kegiatan ini diberikan penyuluhan tentang Penatalaksanaan Diet Diabetes Melitus yang dilanjutkan dengan pelatihan dan sekaligus demo pembuatan smoothies tempe mix buah. Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tempe, yoghurt dan buah. Buah-buahan yang digunakan antara lain; mangga, sirsak, buah naga dan stroberi. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat  ini, apalagi ketika semua peserta mendapat segelas smoothies tempe yang segar dan menyehatkan. Pada umumnya peserta aktif bertanya tentang proses pembuatan smoothies tempe dan buah apa saja yang bisa ditambahkan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta.

Leave a Comment

three − two =